Warga membeli telur di salah satu Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Kuningan |
Kuningan -- Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar 15 kali selama Ramadan di
Kabupaten Kuningan. Lokasi pelaksanaan GPM dipilih di desa yang rawan pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten
Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan,
kemarin, Senin, 3 MAret 2025, GPM atau Penjualan Bahan Pangan Dalam Rangka
Pengendalian Inflasi di Kabupaten Kuningan (Padaringan) telah digelar perdana
di Desa/Kecamatan Karangkancana. Berbagai bahan pangan dijual dengan harga yang
terjangkau dan lebih murah dibandingkan di pasaran.
“Hari ini GPM kita gelar kembali di Desa Padamulya, Kecamatan
Maleber,” tutur Wahyu, Selasa, 4 Maret 2025. Bahkan, lanjut Wahyu, hampir
setiap hari GPM digelar di titik-titik yang berbeda di Kabupaten Kuningan.
“Setiap Senin sampai Jumat. 15 kali selama Ramadan,” tutur Wahyu.
Setelah kemarin GPM digelar di Desa/Kecamatan Karangkancana,
hari ini GPM digelar di Desa Padamulya, Kecamatan Maleber. Selanjutnya GPM akan
digelar di Desa Cimenga di Kecamatan Darma, Desa Kertawinangun di Kecamatan
Cidahu, Desa/Kecamatan Pasawahan, Desa Muncangela di Kecamatan Cipicung, Desa
Sindangjaya di Kecamatan Kadugede.
GPM juga akan digelar di
Desa Bandorasa Kulon di Kecamatan Cilimus, Desa Karangmangu di Kecamatan
Kramatmulya, Desa Cileuleuy di Kecamatan Cigugur, Desa Tembong di Kecamatan
Garawangi, Desa Partawangunan di Kecamatan Kalimanggis, Desa Sukaraja di
Kecamatan Ciawigebang, dan Desa Padarek di Kecamatan Kuningan.
Dijelaskan Wahyu, pemilihan lokasi digelarnya GPM ini dilakukan
berdasarkan analisis ketahanan dan kerentanan pangan di wilayah. “Sasaran utama
program ini adalah desa-desa yang tergolong rawan atau rentan pangan, yang
ditentukan melalui kajian terhadap aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan
pemanfaatan pangan. Dengan pendekatan berbasis data. Program ini diharapkan
dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang
membutuhkan,” tutur Wahyu
GPM ini, lanjut Wahyu, juga
melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Bulog dan distributor
pangan lainnya. “Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat menjadi solusi
efektif bagi masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga,” tutur Wahyu.
Wahyu pun menambahkan bahwa GPM ini juga merupakan komitmen Pemkab
Kuningan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga
yang terjangkau, terutama di daerah yang
menghadapi tantangan dalam ketersediaan pangan. (Hid)