Cirebon – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo
Regional 2 Cirebon menghormati aspirasi masyarakat yang tergabung dalam Forum
RW dan Rukun Nelayan Kelurahan Panjunan. Hal tersebut disampaikan oleh Cepy
Nugraha, Manager Komersial dan Kepatuhan Bisnis Cirebon (25/02).
"Pelindo
Cirebon terbuka menerima aspirasi dari masyarakat Panjunan. Kami juga akan mengkoordinasikan
aspirasi tersebut dengan manajemen, untuk menemukan solusi bersama. Kami selalu
berupaya untuk memahami apa yang menjadi keluhan masyarakat Panjunan"
tutur Bombom, panggilan akrab Cepy Nugraha.
Dijelaskan Bombom, Pelindo kini memiliki fokus pada program
pengembangan kapasitas masyarakat, sehingga wujud bantuannya tidak hanya berupa
bantuan sembako saja. Namun juga berupa program-program pemberdayaan. Seperti Program
Kampung Berdikari yang telah diresmikan (11/02), dengan tujuan membangun
kemandirian ekonomi, sosial dan lingkungan disana.
"Kami memohon
maaf apabila program tanggungjawab sosial yang kami lakukan belum dapat
memenuhi semua harapan masyarakat. Kiranya program-program yang kami lakukan
secara bertahap dapat didukung oleh seluruh pihak agar menghadirkan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat Panjunan," ujarnya.
Terkait dengan
transparansi CSR/TJSL pada Pelindo Cirebon, Bombom menegaskan, Pelindo
merupakan perusahaan BUMN patuh terhadap Undang Undang Keterbukaan Informasi,
berkomitmen penuh dalam menjalankan keterbukaan informasi publik.
"Pelindo telah
menyediakan sarana informasi publik, masyarakat bisa datang langsung ke kantor
untuk meminta informasi yang dibutuhkan atau masyarakat juga bisa mengakses
website: https://ppid.pelindo.co.id" tutup Bombom.
Menyikapi penyampaian aspirasi warga Kelurahan Panjunan di Pelabuhan Cirebon (24/2), Kepala Kantor KSOP Kelas II Cirebon Ferry Anggoro Hendianto menyampaikan Pelabuhan Cirebon sempat terjadi penutupan selama dua jam, namun hingga saat ini Pelabuhan Cirebon telah berjalan dengan normal.
"Memang ada
penutupan Pelabuhan Cirebon yang dilakukan oleh warga Panjunan, saat ini
Pelabuhan Cirebon sudah kembali normal," jelas Ferry. (Ris)