Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Ahad (19/1/2025) sore |
Cirebon -- Penjabat (Pj)
Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan
Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Ahad (19/1/2025).
Bey mengecek kondisi
di Pesantren Al Khairiyah, Perumahan Graha Permai, dan lingkungan sekitarnya. "Saya
meninjau dampak banjir bandang di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber,
Kabupaten Cirebon, ini mengingatkan kita untuk selalu waspada," ujar Bey
Machmudin.
Di Pesantren Al
Khairiyah, banjir menerjang masjid, kantor, rumah dinas guru, dan asrama
santri. Petugas BPBD, pemadam kebakaran,
relawan dan para santri bergotong royong
membersihkan sisa -sisa lumpur tebal yang menyelimuti lantai - lantai bangunan
pesantren.
Di Kelurahan
Watubelah, banjir merendam 200 rumah, beberapa di antaranya rusak. Bey mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati,
dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Sebab cuaca ekstrem masih
terjadi di wilayah Jawa Barat hingga saat ini. "Kewaspadaan perlu karena
di sini tidak ada hujan, hujan (terjadi) di Kabupaten Kuningan (berbatadan
dengan Cirebon) tapi arus sungainya kencang (sampai ke Cirebon)," kata
Bey.
Banjir bandang
menerjang Kabupaten dan Kota Cirebon Jumat (17/1/2025) malam. Banjir terjadi
akibat currah hujan tinggi membuat air Sungai Cipager meluap dan menjebol tanggul pembatas.
Banjir merendam
delapan desa di lima kecamatan Kabupaten Cirebon, yakni Kecamatan Weru, Tengahtani, Sumber, Beber,
dan Kecamatan Talun.Tercatat 2.430 jiwa
dan 606 rumah terdampak.
Menurut Bey, Pemda
Provinsi bersama Pemda Kabupaten Cirebon, dan stakeholders terkait akan
berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisanggarung untuk
pembangunan kembali tanggul jebol, normalisasi sungai, dan solusi terbaik
lainnya. (Hid)