Cirebon -- Hasil
survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mencatat para kandidat calon
Bupati Cirebon pada Pilkada 27 November 2024. Dari sederet nama yang ada, Imam
Saputra menempati posisi tertinggi dibanding incumbent baik Imron Rosyadi
maupun Wahyu Tjiptaningsih.
Lembaga Kajian
Pemilu Indonesia (LKPI) melalui keterangan Direktur Eksekutif, Togu Lubis
telah melakukan survei mengenai elektabilitas Calon Bupati yang akan
bersaing dalam Pilkada Kabupaten Cirebon. Survei ini memberikan gambaran
mengenai kekuatan elektoral para calon yang berpotensi maju dalam kontestasi
politik tersebut
Di kutip dari hasil
survei (LKPI) Sebanyak 65,8% pemilih di Kabupaten Cirebon tidak puas dengan
kinerja pemkab Cirebon .dan yang puas hanya 30,7% sisanya tidak menjawab.
Dalam pertanyaan
semi terbuka dengan 10 nama, ditemukan
bahwa elektabilitas tertinggi yakni Kombes Pol Imam Saputra sebesar
21,7%, kedua Imron Rosyadi 20,6% ,Wahyu Tjiptaningsih 17,2% selanjut Asep
Zaenudin Budiman 8,1% Teguh Rusiana Merdeka 7,8%, Ismayatul Fatihiyah Yusuf
6,3% Junaedi 3,2%, Hasan Basori 2,2% Suharso 2,1%, dan Anwar Yasin 1,2% sisanya
tidak memilih 9,6%.
"Kita mencoba
melakukan simulasi 4 nama bakal Calon Bupati di
Pilkada Cirebon tahun 2024,
hasilnya Imam Saputra 32,6 %, kemudian
Imron Rosyadi 31,8 %, kemudian Wahyu Tjiptaningsih 12,4 %, terakhir Asep
Zaenudin Budiman 9,8% dan menjawab tidak
tahu 13,4 %,” terang Togu Lubis, Ahad, 21 Juli 2024.
Survei ini, lanjut
dia, digelar selama 1 pekan pada periode 5- 14 Juli 2024. Survei ini melibatkan sedikitnya 1.200
koresponden dengan usia minimal 17 tahun yang sudah memiliki hak pilih dengan
metode multistage random sampling dan margin of error 2,84 %.
"Dalam survei
ditemukan bahwa 68,9 persen masyarakat Kabupaten tahu dan sangat tahu akan
adanya pilkada 2024 dan sebanyak 31,1 persen tidak tahu," pungkasnya.
(Hid)