Musim Giling Gula di Cirebon Dimulai Mei 2024

 



Cirebon -- Giling tebu di sejumlah pabrik gula di wilayah PT. PG. Rajawali II  akan dimulai minggu ke dua Mei 2024.

 

“Dimulai dari pabrik gula Tersana Baru pada minggu kedua Mei 2024,” tutur Sekretaris Corporate PT PG Rajawali II, Karpo B. Nursi, Jumat, 26 April 2024. Namun untuk pabrik gula yang khususnya ada di wilayah timur Kabupaten Cirebon terlebih dahulu dilakukan sejumlah tradisi seperti pesta rakyat yang merupakan kearifan lokal.  Setelah itu proses giling tebu dilanjutkan ke PG Sindanglaut dan PG Jatitujuh di bulan berikutnya.

 

Dijelaskan Karpo, mereka memiliki luas lahan tebu sekitar  18 ribu hektar. Dari luas lahan tersebut ditargetkan menghasilkan 1,2 juta ton tebu dengan jumlah gula tebu yang dihasilkan sebanyak 86 ribu ton gula. “Rendemennya 7,5 persen,” tutur Karpo.

 

Selain menghasilkan gula dari llahan tebu yang ada,  RNI  grup juga telah mendapatkan penugasan untuk melakukan impor gula sebanyak 100 ribu ton yang akan dibagi tiga yaitu untuk Rajawali  dan 2 serta  pabrik gula Candi Baru.  Dengan akan dimulainya giling tebu ditambah penugasan impor, Karpo berharap bisa menambah pasokan gula pasir di pasaran dan harganya pun tidak melonjak lagi.

 

Namun Karpo mengakui, produksi gula dalam negeri belum mampu untuk memenuhi kebutuhan. Untuk Jabar saja, kebutuhannya mencapai 600 ribu ton. Sedangkan produksi pabrik gula  yang ada  di Jabar hanya 86 ribu ton.

 

Namun Karpo bersyukur karena kini  minat petani untuk menanam kembali tebu cukup tinggi. Salah satunya disebakan harga gula yang tinggi dan minim risiko. PG Rajawali juga menerapkan pola kemitraan yang sejajar dengan petani tebu. “Kami menyiapkan kebun bibit,” tutur Karpo. Mereka pun memfasilitasi petani tebu untuk mendapatkan pinjaman modal ke bank dengan hasil panen tebu yang langsung dibeli oleh pabrik gula. (Ris)


Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama