Ciirebon – Stok
pupuk di sentra pertanian di Jawa Barat (Jabar) terpantau aman. Pupuk Kujang
memproduksi pupuk bersubsidi sesuai penugasan pemerintah.
Berdasarkan informasi
tertulis dari Pupuk Kujang hingga 28 Desember 2023, di Wilayah Jawa Barat dan
Banten, stok pupuk subsidi mencapai 217.694,86 ton. Dengan rinciannya, urea
sebanyak 166.671,56 ton dan NPK sebanyak 51.023,30 ton. Sedangkan untuk stok
pupuk bersubsidi di di Kabupaten Indramayu, stok pupuk urea hingga 28 Desember
mencapai 10.246,5 ton sedangkan di Kabupaten dan Kota Cirebon, mencapai
15.264,3 ton.
Stok
pupuk bersubsidi di Karawang
mencapai 6.540,9 ton, terdiri dari Urea sebanyak 4.048 ton, dan NPK sebanyak
2.492,8 ton. Adapun di Subang, stok pupuk bersubsidi mencapai 9.770,4 ton,
terdiri dari pupuk Urea sebanyak 6.091,6 dan NPK sebanyak 3.678,8 ton.
‘’Stok pupuk
tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah sekaligus
menjaga ketersediaan untuk musim tanam penghujan ini,’’ tutur VP Komunikasi
Perusahaan Pupuk Kujang, Muhammad Arief Rahman, Rabu (3/1).
Kesiapan stok pupuk subsidi untuk musim penghujan di awal tahun 2024 ini
tak lepas dari kinerja produksi Pupuk Kujang di tahun 2023. Hingga akhir 2023, prognosa produksi di tahun 2023 tercatat sebanyak
1.495.251 ton, terdiri dari pupuk urea sebanyak 893.926 ton dan NPK sebanyak
601.325 ton.
Selanjutnya Arief
menambahkan pemerirntah telah mengatur mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi
melalui Peraturan Menteri Perdagangan nomor 4 tahun 2023. Dalam aturan itu,
BUMN pupuk dan anak perusahaannya wajib memenuhi kebutuhan pupuk subsidi yang
ditetapkan pemerintah. “Kebutuhan pupuk subsidi dalam satu tahun, telah
ditetapkan melalui SK Alokasi di setiap provinsi hingga kabupaten/ kota,” tutur
Arief.
Saat ini, setiap
daerah sedang menuggu keputusan pemerintah ihwal alokasi pupuk bersubsidi di
Jawa Barat dan Banten untuk tahun 2024. Presiden Joko Widodo pun telah
memerintahkan penambahan alokasi pupuk subsidi melalui mekanisme Anggaran Belanja
Tambahan (ABT) tahun 2024. (Ris)