Bandung -- Gempa
bumi susulan kembali melanda Kabupaten Sumedang, pada Senin (1/2/2024) malam
dengan magnitudo 4,4.
Menanggapi hal
tersebut, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin langsung berkoordinasi
dengan berbagai stakeholders. Fokus
utama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar, yaitu pasien yang berada di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Sumedang
kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami
terutama di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah
bisa kembali ke ruang opname," ucap Bey saat meninjau Terowongan Nanjung
di Kabupaten Bandung, Selasa, 2 Januari 2023.
Namun ada beberapa pasien di RSUD Sumedang masih trauma, apalagi terjadi
gempa susulan.
Bey pun memahami
situasi dan kondisi pasien tersebut dan telah berkoordinasi dengan Kementerian
Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda
ruangan operasi.
"Karena terjadi
gempa lagi ada pasien yang kita juga mengertilah kalau mereka itu trauma dan
khawatir gempa lagi. Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya, tapi 48
pasien kembali ke tenda dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk
opname dan satu tenda untuk ruang operasi," imbuhnya. Tenda yang dikirimkan
berstandar, tenda khusus rumah sakit.
Berdasarkan data
sementara, Bey mengungkapkan jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk
rumah rusak ringan sebanyak 303, rumah rusak sedang 92, dan 69 rumah rusak
berat. Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2
sarana umum. "Itu data sementara
dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki," jelasnya.
Terkait viralnya
video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, Bey sudah
berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dipastikan keamanannya bagi
pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu. "Sudah bisa dipastikan, Kementerian PUPR
menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati," tuturnya. (Hid)