Jakarta - Politisi
PKB, KH Maman Imanulhaq menantang Ridwan Kamil untuk 'bertempur' memenangkan
pasangan capres-cawapresnya masing-masing dalam kontestasi Pilpres 2014.
Kedua tokoh Jawa
Barat itu memang kini berada di kubu berseberangan. Kiai Maman saat ini
memimpin 3 mesin relawan Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) yakni Baleamin, Pro
Amin dan Maktab. Sementara Ridwan Kamil mendapat penugasan menjadi tim
pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (PAGI).
"Ini kontestasi
demokrasi, kita beradu gagasan, beradu taktik, beradu strategi politik untuk
memenangkan pemilihan presiden. Itu sah-sah saja dalam demokrasi selama
dilakukan dengan mengedepankan etika politik dan menjunjung persatuan,"
kata Kiai Maman saat ditemui media di kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).
Kiai Maman menegaskan,
ia bersama 3 gerbong besar relawan siap beradu taktik merebut suara konstituen.
Seperti Baleamin, imbuh Kiai Maman, Baleamin dibentuk untuk menggarap
suara-suara milenial di 3 provinsi yakni Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Sementara Maktab atau Markas Komunikasi dan Tabayun dibuat untuk
mengonsolidasikan kekuatan para kiai dalam membantu pemenangan AMIN.
Organ terakhir yang
menjadi mesin relawan di bawah komando Kiai Maman untuk menggaet suara
konstituen adalah Pro Amin. Berbeda dengan 2 relawan lain yang dibentuknya, Pro
Amin punya ruang lingkup lebih luas lagi, Pro Amin menggaet suara masyarakat
dari Sabang sampai Merauke serta dari semua kalangan, agama, dan profesi.
"Kami tidak
gentar sedikitpun dengan lawan-lawan politik AMIN yang menggaet tokoh populer.
Pilpres adalah pasar gagasan bukan adu kekuatan. AMIN berangkat dengan gagasan
dan visi besar perubahan, ini yang kami tawarkan kepada publik dan sejauh ini
masyarakat menerima agenda perubahan yang kami tawarkan," begitu kata Kiai
Maman menambahkan.
Meski begitu,
Pimpinan Ponpes Al Mizan ini mengajak kontestan lain juga tim suksesnya untuk
mengisi kontestasi Pilpres dengan politik riang gembira, tidak menebar ancaman,
edukasi politik, juga dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
(Ris)