Cirebon -- Berbagai
upaya dilakukan untuk menyemangati warga menjalani vaksinasi Covid-19. Seperti
halnya di PO Bhinneka Sangkuriang Transport yang menyiapkan hadiah minyak
goreng kemasan premium bagi sopir bus maupun warga yang mengikuti vaksinasi
massal.
Kegiatan yang
diselenggarakan Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Barat bekerja sama
dengan Puskesmas Kedawung tersebut juga menyiapkan sebanyak ribuan liter minyak
goreng kemasan premium untuk para sopir bus masyarakat Desa Pilangsari,
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, yang mengikuti vaksinasi.
Bupati Cirebon yang
turut menghadiri vaksinasi massal tersebut, Drs. H. Imron, M.Ag mengatakan,
pemberian minyak goreng kemasan premium tersebut sebagai bentuk penyemangat
kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi. Baik dosis pertama, kedua, maupun
lanjutan atau booster.
"Alhamdulillah,
masyarakat sangat antusias dan responnya juga tinggi mengikuti vaksinasi ini.
Pemberian minyak goreng kemasan premium bagi masyarakat sebagai bentuk
apresiasi dan kepedulian BINDA Jawa Barat serta Pemkab Cirebon," paparnya,
Rabu (28/9/2022).
Pihaknya pun
menyampaikan terima kasih kepada BINDA Jawa Barat yang telah berkontribusi
dalam meningkatkan capaian vaksinasi booster di Kabupaten Cirebon yang hingga
kini mencapai lebih dari 46 persen.
Ia mengatakan,
vaksinasi tersebut menargetkan 4000 dosis yang terdiri dari dosis pertama,
kedua, dan ketiga atau booster. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kontribusi
BINDA Jawa Barat dalam mendorong terbentuknya kekebalan komunal.
Meskipun kasus
COVID-19 mulai melandai namun masyarakat tetap harus waspada apalagi
Kementerian Kesehatan RI mendeteksi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di
Indonesia. Sehingga vaksinasi harus digencarkan untuk melindungi masyarakat.
Dijelaskannya, saat
ini situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon relatif melandai. Namun,
melihat perkembangan pandemi Covid-19 terbaru maka pelaksanaan vaksinasi mesti
terus didorong. Kegiatan vaksinasi kali ini juga menyasar seluruh kalangan
masyarakat Kabupaten Cirebon.
"Kekebalan
komunal di tengah masyarakat juga berpotensi bisa menurun seiring perjalanan
waktu setelah gelombang vaksinasi dosis pertama dan kedua berlalu.
Sehingga harus dilaksanakan vaksinasi booster," jelasnya. (ris)