Bandung -- Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Komisi Informasi se-Indonesia berinovasi untuk
demokrasi Pancasila yang dianut masyarakat Indonesia.
Apabila hal itu bisa
terealisasi, maka kebermanfaatan dari sebuah demokrasi akan terasa ke seluruh
penjuru daerah. Sehingga masyarakat hidup dalam suasana adil makmur.
Demikian diungkapkan
Ridwan Kamil usai memberikan keynote speech dalam Rapat Kerja Teknis ke-11
Komisi Informasi se-Indonesia Tahun 2022 dengan tema 'Akselerasi Sinergi dan
Gerakan Keterbukaan Informasi Publik Merespons Tantangan Zaman' di Gedung Sate,
Kota Bandung, Senin (5/9/2022) malam.
Dalam Rakernis ke-11
yang digelar 5-7 September 2022, Jawa Barat terpilih sebagai tuan rumah.
Pertemuan yang menghadirkan Komisi Informasi se-Indonesia membahas agenda
strategi menghadapi tantangan zaman. "Menghadapi banyak tantangan zaman
kita perlu berbenah untuk menjadi negara demokrasi yang sesuai aspirasi rakyat
menuju adil dan makmur," ujar Ridwan Kamil.
Melalui Rakernis,
Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- berharap bisa melahirkan ekosistem
keterbukaan informasi yang seirama dengan aturan demokrasi Pancasila di
Indonesia. "Nah, kami berharap agar
keterbukaan informasi ini menjadi sebuah ekosistem di dalam demokrasi yang kita
pilih. Kalau ada masalah selesaikan oleh mekanismenya. Kalau masih ada
institusi negara belum terbuka, kalau di Jawa Barat sudah kita dorong semuanya.
Mudah-mudahan Jawa Barat menjadi inspirasi," tutur Kang Emil.
Ia pun tengah
menyiapkan ekosistem tersebut tidak hanya berlaku di Jawa Barat. Maka dari itu,
Jabar menawarkan diri ke Komisi Informasi Pusat untuk mereformasi seluruh
daerah di Indonesia tentang keterbukaan informasi. "Saya menawarkan ke KI Pusat, kalau Jawa
Barat keliling memberikan bantuan dukungan mereformasi, kita siap. Semangatnya
adalah kurangi kompetisi perbanyak kolaborasi karena sama-sama NKRI," cetusnya.
Sementara itu, Ketua
KI Pusat, Donny Yoesgiantoro menuturkan, Jabar layak meraih nomor satu
keterbukaan informasi publik. Menurutnya, hal itu tercermin dari transparan dan
akuntabilitas semua institusi yang ada. "Di
Jawa Barat ini memang betul-betul Pak Gubernur dan masyarakat terbaik menyabet
indikator keterbukaan informasi publik," sebutnya.
Untuk itu, dirinya
berharap semua daerah bisa meneladani kisah sukses Jabar tentang keterbukaan
informasi publik. Dengan Rakernis KI, Donny meminta semua yang hadir untuk
bersinergi dan berkolaborasi. "Kami ingin akuntabilitas publik,
keterbukaan informasi publik jadi lokomotif. Apalagi kita sekarang masih dalam
pandemi COVID-19. Sinergi dan kolaborasi kuncinya di situ, kumpul semua ketua
dan wakil ketua, tidak ada kompetisi yang ada kolaborasi dan sinergi,"
ujarnya.
Ketua Komisi
Informasi Jawa Barat Ijang Faisal menjelaskan bahwa Rakernis KI merupakan wadah
afirmasi dari beberapa pihak. "Kami menilai amanah kegiatan ini sebagai
afirmasi dari berbagai pihak," tukas Ijang.
Rakernis yang
dilangsungkan di Kota Bandung, menurut Ijang, diharapkan sebagai ajang transfer
ilmu. Dengan tujuan menciptakan good government yang manfaatnya terasa oleh
masyarakat. "Mari kita bersama
jadikan Rakernis ini sebagai transfer pengetahuan yang saling melengkapi untuk
membuat good government yang dirasakan masyarakat," ungkapnya. (ris)