Jakarta -- Gubernur
Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan Aparatur
Sipil Negara (ASN) Tahun 2022 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa
(13/9/2022).
Dalam kesempatan
tersebut, Ridwan Kamil menerima surat keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas tentang Penetapan Kebutuhan
Pegawai ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah Daerah.
Rakor yang dihadiri
gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia tersebut membahas tentang arah
kebijakan Pemerintah Pusat terkait pengadaan ASN 2022. Salah satunya fokus pada
pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan.
Dalam Rakor
tersebut, Anas mengatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) mulai jadi perhatian.
Salah satunya ASN ini, harus membentuk karakter yang andal, terukur dan hebat.
"Indonesia bisa
menduduki empat besar ekonomi dunia di 2050. Dan mungkin saja kita dua besar
dunia. Maka yang kita siapkan bukan hanya sektor industri, tapi pengelolaan SDM
kita yang andal, hebat dan terukur," kata Anas.
Kepada peserta yang
hadir, Anas mengajak untuk bergerak cepat dalam menerapkan reformasi birokrasi
di setiap daerah. Ia berharap dalam beberapa waktu ke depan tidak ada lagi
sistem penumpukan kertas yang mengganggu alur birokrasi.
"Birokrasi
harus melayani, harus berdampak, birokrasi ini bukan pertumpukan kertas,
birokrasi ini harus cepat," imbuhnya.
Kemudian Menteri
Anas menyampaikan apresiasi Presiden dihadapan para peserta Rakor yang hadir.
Menurutnya, inovasi-inovasi dari tiap kepala daerah yang memang paling baik
akan direplikasi secara nasional. "Pak
Presiden pun mengapresiasi berbagai inovasi dari Gubernur dan Bupati/Walikota
se-Indonesia. Inovasi yang hebat ini kita replikasi secara nasional,"
ucapnya.
Kecanggihan
teknologi digital, menurut Anas, harus direspons dengan baik. Maka dari itu,
dirinya mengajak seluruh kepala daerah menciptakan terobosan dengan
menghadirkan Mall Pelayanan Publik Digital.
"Kita akan ciptakan Mall Pelayanan Publik Digital. Karena semua
kegiatan bisa dilakukan dengan HP (handphone)," tuturnya. (ris)