Menyebar di Puluhan Negara, Ini Cacar Monyet dan Penyebabnya

 


Pintasnews – Data World Health Organization (WHO)  atau organisasi kesehatan dunia menyebutkan hingga 27  Juli 2022, cacar monyet atau monkeypox telah dilaporkan secara global terjadi di 78 negara. Manyoritas cacar monyet menjangkit di negara-negara Eropa.

 

Lalu apakah cacar monyet tersebut? Dilansir dari kemenkes.go.id, cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis. Virus ini sebenarnya pertama kali ditemukan pada 2958 dan kasus pertama pada manusia, yaitu anak-anak, terjadi pada 1970 di negara Republik Demokratik Kongo.

 

Gejala penyakit cacar monyet awalnya serupa dengan cacar air, yaitu timbulnya bintil berair. Namun seiring perkembangan penyakit itu, bintil air kemudian berubah menjadi bernanah hingga menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Benjolan ini terjadi akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

 

Awalnya virus cacar monyet ini menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan. Seperti monyet, tikus, tupai yang sebelumnya telah terinfeksi virus monkeypox. Penularan penyakit ini juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

 

Lalu bagaimana penularan cacar monyet dari manusia ke manusia? Diantaranya melalui percikan liur yang masuk ke mata, mulut, hidung bahkan luka di kulit. Penularan ini bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian yang digunakan oleh penderita. Cacar monyet juga dapat menular antarmanusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernafasan ketika melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan. (ris) 

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama