Jalur Pendakian Sadarehe Dibuka

 


Majalengka – Satu jalur pendakian ke Gunung Ciremai ditambah. Masyarakat setempat dilibatkan untuk menghidupkan perekonomian di desa.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jalur pendakian ke gunung dengan ketinggian 3.078 mdpl mulai Kamis (25/8) ditambah yaitu melalui jalur Sadarehe, Desa Payung, Kecamaatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Penambahan jalur ini melengkapi 4 jalur pendakian yang sebelumnya sudah ada yaitu jalur Linggajati, Linggasana, Palutungan di Kabupaten Kuningan dan jalur pendakian Apuy di Kabupaten Majalengka. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Teguh Setiawan menjelaskan setiap jalur pendakian di Gunung Ciremai memiliki karakter sendiri. “Tentu berbeda sensasinya,” tuturnya.

 

Dijelaskan Teguh, selama ini jalur Sadarehe selalu dijadikan jalur illegal oleh pendaki. Selanjutnya untuk meminimalisir tingkat kecelakaan akibat pendakian, masyarakat di Desa Payung mengajukan pengelolaan wisata pendakian di jalur Sadarehe. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah persiapan untuk pembukaan jalur pendakian. Dimulai dari identifikasi potensi wilayah, survey calon jalur pendakian, perhitungan kuota dan daya dukung, penataan basecamp dan jalur pendakian dan terakhir pendakian Trisakti pada peringatan HUT Ke 77 RI, 17 Agustus 2022 yang diikuti oleh 22 orang peserta. Hingga akhirnya jalur pendakian sadarehe dinamakan jalur pendakian Trisakti Sadarehe.

 

“Saya berharap ke depannya masyarakat bisa mengelola bersama dengan baik. Tidak ada selisih paham,” tutur Teguh. Dijelaskan Teguh, pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai dilakukan melalui tiga kelola, yaitu ekologis, ekonomi dan social budaya. Secara ekonomi, pemanfaatan jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnya harus   mampu menghasilkan penerimaaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar kawasan. Secara ekologi, jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnya tetap memiliki manfaat dana fungsi lingkungan. Sedangkan secara social, pemanfaatan jasa lingkungan dan sumber daya hutan lainnyaa dapat berkeadilan dan harmonisasi antar stakeholder di lingkup Taman Nasional Gunung Ciremai.

 

Jalur pendakian Sadarehe memiliki 8 transit yang terdiri dari 3 transit camp dan 5 transit shelter. Adapun keunggulan jalur pendakian Sadarehe yaitu padang savanna yang membentang pada ketinggian 2.670 mdpl, pemandangan matahari terbit dan terbenam serta hamparan edelweiss. (ris)

 

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama