Bandung -- Ketua Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat, Atalia
Praratya Kamil, mendorong kader Posyandu untuk fokus pada peningkatan kualitas
hidup anak-anak.
Guna
mengimplementasikan hal tersebut, Atalia mengapresiasi digelarnya Rapat
Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Provinsi
Jabar dan Pendamping Posyandu Juara Tahun 2022, yang dihadiri oleh perwakilan
dari 27 Kabupaten/ Kota.
"Kita penting
membangun koordinasi dan kolaborasi seperti kegiatan ini. Hadirnya Posyandu
adalah upaya kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya anak-anak,
serta fokus pada kualitas hidup anak," kata Atalia saat memberikan
sambutan dalam rakor tersebut di Puteri Gunung Hotel, Kabupaten Bandung Barat,
Rabu (31/8/2022).
Namun, walaupun
titik utamanya tentang peningkatan kualitas hidup dalam bidang kesehatan,
Atalia berharap kader Posyandu juga bisa mengedukasi masyarakat terkait
pendidikan, ekonomi, dan sosial lingkungan.
"Tak hanya kesehatan, ada edukasi terkait pendidikan, ekonomi,
sosial lingkungan dan lain-lain," imbuhnya.
Lebih lanjut ia
menuturkan, reaktivasi Posyandu menjadi langkah konkret dalam memetakan
kebutuhan masyarakat.
Guna capaian yang
diinginkan bisa berjalan lancar, Atalia mengingatkan pentingnya kolaborasi dari
setiap stakeholders. "Posyandu harus direaktivasi, tentu upaya ini tak
bisa sendirian, kita perlu merangkul seluruh stakeholders yang berkaitan,"
ucapnya.
Dalam Permendagri
Nomor 19 Tahun 2011 disebutkan, bahwa Posyandu adalah Pos Pelayanan Terpadu
dengan enam program utama, yaitu Program Pendidikan, Penguatan Ekonomi,
Kesehatan, Ketahanan Keluarga, Pemberdayaan Masyarakat, Pusat Informasi dan
Konsultasi berbagai permasalahan keluarga, serta integrasi program lainnya
(Posyandu Multifungsi), utamanya dalam mendukung gerakan penurunan
prevalensi stunting terutama di perdesaan.