Polri dan Pesantren Buntet Gelar Deklarasi Pesantren Kawal NKRI

 



Cirebon -- Pondok Pesantren Buntet bersama dengan Polri akan mengadakan giat doa Polri untuk Negeri sekaligus akan dilangsungkan deklarasi Pesantren Kawal NKRI pada Selasa, 26 Juli 2022. 

 

Acara ini akan di hadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan akan mengundang para Kiai sepuh serta para ulama se-wilayah 3 cirebon, Brebes, dan Tegal.

 

Hal ini dijelaskan oleh Penanggunjawab acara sekaligus salah satu pengasuh Ponpes Buntet Gus Abdullah Syukri. "Betul, 26 Juli akan  diselenggarakan Giat Doa Polri Untuk Negeri, Pesantren Kawal NKRI. Acara ini adalah upaya untuk membangun shilahturahmi yang intensif antara Kapolri dengan Kiai/Ulama dan masyarakat pesantren"

 

Hal ini juga diperkuat oleh Ketua YLPI Pondok Buntet Pesantren KH. Salman Alfarisi. "Acara ini sekaligus bentuk apresiasi Pesantren kepada Polri dan Pemerintah dalam penaganan Covid-19,  serta mendukung penuh Kapolri dan Presiden Republik Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi."

 

Pesantren Buntet sebagai lokasi kegiatan sejak dulu punya peranan penting dalam Pergerakan Nasional. Para pendiri pesantren Buntet dengan teguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perlawanan terhadap para penjajah pun selalu dilakukan sebagai langkah perlawanan untuk mempertahankan tanah air. Semangat untuk menjaga keutuhan NKRI melalui pendekatan kultural ini yang ingin terus menerus dirawat oleh Polri bersama Pesantren Buntet.

 

"Keterlibatan Pesantren Buntet sangat tampak dalam pergolakan nasional pada masa KH. Abbas, yang juga santri Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama). Semangat ini yang ingin kita hadirkan dalam kegiatan ini, memperlihatkan kepada publik bahwa Polri dan Pesantren dapat berkolaborasi menyelesaikan persoalan kebangsaan saat ini" Ungkap KH. Salman Alfarisi.

 

Selanjutnya, Gus Abdullah Syukri menambahkan bahwa acara ini merupakan bentuk dukungan para Kiai/Ulama terhadap kepemimpinan Kapolri dan mendoakan Kapolri agar senantiasa dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang mengancam kemanusiaan, keharmonisan, keberagaman dan upaya-upaya lain yang mengancam integrasi bangsa.

 

"Direncanakan acara ini akan dipenuhi jama'ah dan masyarakat pesantren. Sejumlah panitia dan anggota kepolisian  sejumlah panitia bahu membahu di sekitar arena untuk menyiapkan acara" tutup Gus Abdullah Syukri. (ris)

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama