Cirebon – Bupati
Cirebon, Imron Rosyadi sebut peringatan Hari Raya Idul Adha memiliki makna
sangat besar bagi umat manusia. Salah satunya adalah menghilangkan sifat buruk
laiknya hewan yang ada di dalam hati seseorang.
Dijelaskan Imron,
dalam agama Islam diwajibkan bagi seluruh umat yang mampu untuk melaksanakan
kurban. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa diambil dari pelaksanaan kurban
itu sendiri.
"Terpenting itu
adalah daging kurban itu bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkan. Apalagi,
kurban itu juga sebagai simbol bahwa manusia harus ikut membunuh sifat-sifat
hewan, agar tidak berkembang dalam jiwanya," ujar Imron usai penyembelihan
hewan kurban, Ahad, 10 Juli 2022, di
Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon.
Diungkapkan Imron
juga, pelaksanaan kurban ini bisa mempererat silaturahmi antar warga.
Disamping, merupakan langkah guna meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan.
"Hubungan antar
manusia atau hablumminannas, dan
hubungan dengan Tuhan atau hablumminnallah
ini akan lebih baik dengan berkurban. Kurban ini kan tidak seperti haji yang
hanya satu kali diwajibkan. Kurban ini wajib hukumnya bagi yang mampu setiap
tahunnya," terangnya.
Mengenai kondisi
hewan kurban miliknya, Imron memastikan dalam kondisi sehat. Pasalnya, Imron
mengaku sebelum disembelih, sudah ada petugas dari Dinas Pertanian yang
memeriksa. "Sudah dinyatakan sehat oleh petugas dari Dinas Pertanian.
Insya Allah aman untuk dikurbankan," tutupnya.
Sementara itu,
Sekretaris Dinas Pertanian, drh. Encus Suswaningsih melihat langsung kondisi
sapi kurban milik bupati yang hendak dipotong. Dirinya menyebut, tidak ada
gejala Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan kurban tersebut.
"Sebetulnya
sapi kurban milik Pak Bupati ini sudah diperiksa oleh Pusat Kesehatan Hewan
(Puskeswan) Tengah Tani dan dinyatakan sehat. Tadi juga sebelum disembelih,
saya lihat langsung kalau tidak ada gejala PMK. Artinya, sapi kurban Pak Bupati
aman dan sehat”. (ris)