www.fiaformulae.com |
Pintasnews -- Setelah tertunda dua tahun karena pandemi
Covid-19, gelaran balapan Formula E akhirnya digelar hari ini, Sabtu, 4 Juni
2022 di Jakarta.
Formula E seri 9 di Jakarta
bertajuk Jakarta E-Prix merupakan kejuaraan balap mobil listrik kursi tunggal
berrbasis kota. Bagi pecinta balap mobil listrik pasti tidak asing dengan ajang
balap tahunan ini. Namun bagi masyarakat awam, mungkin masih banyak yang belum
mengetahui tentang balap Formula E termasuk sejarahnya.
Ide kompetisi balap mobil listrik
kursi tunggal digagas oleh Jean Todt dan Alejandro Agag pada 3 Maret 2011 di
Paris. Jean Todt merupakan presiden dari badan pengatur balap motor dunia
Federasi Otomotif Internasional (FIA) sedangkan Alejandro Agag merupakan
pendiri dan kepala eksekutif dari Formula E Holdings.
Dari situs resmi Formula E
disebutkan bahwa misi pendirian Formula E dilakukan untuk mendorong mobilitas dan
keberlanjutan kendaraan bertenaga listrik di masa depan. Melalui pertimbangan
yang matang, akhirnya Formula E memulai debutnya di Tiongkok pada September
2014. Sebanyak 12 tim bertanding pada
kejuaraan awal Formula E. masing-masing tim terdiri dari dua pembalap. Balapan berlangsung
di sirkuit jalan raya dengan panjang 19 hingga 24 kilometer.
Kini, balapan diikuti oleh 11 tim
dengan 22 pembalap. Formula E kemudian mendapatkan status sebagai kejuaraan
dunia sejak 2020.
Untuk format balapan dilakukan
sehari penuh. Dumulai dengan dua sesi latihan bebas di pagi hari. Sesi pertama
berdurasi 45 menit diikuti sesi kedua
berdurasi 30 menit. Selama sesi ini, pembalap bebas menggunakan output daya
kualifikasi penuh yaitu 250 kW atau setara dengan 335 bhp.
Selanjutnya sesi kualifikasi
berlangsung pada siang hari berdurasi sekitar satu jam. Pembalap dibagi menjadi
dua tim grup berdasarkan posisi mereka di klasemen kejuaraan. Mereka yang
berada di klasemen bernomor ganjil maka masuk ke grup A sedangkan yang bernomor
genap masuk ke grup B. (van)